Category: Berita

  • Selamat! Dosen LB IIQ An Nur Yogyakarta Dikukuhkan sebagai Guru Besar Manajemen Pendidikan Islam

    Selamat! Dosen LB IIQ An Nur Yogyakarta Dikukuhkan sebagai Guru Besar Manajemen Pendidikan Islam

    Yogyakarta—Pada Kamis (07/03) pagi, gedung Convention Hall Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta ramai oleh tamu undangan. Jalan-jalan depan gedung, berjejer karangan bunga ucapan dari sejumlah pihak. Sebuah sidang rupanya digelar di dalam gedung yang kini berubah nama menjadi Gedung Prof. R.H.A. Soenarjo, SH. itu, yakni “Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga”.

    Ada dua tokoh yang tengah dikukuhkan sebagai guru besar: Prof Dr. Ali Sodiqin, M.Ag. sebagai Guru Besar Ushul Fikih, dan Prof. Dr. Imam Machali, S.Pd.I., M.Pd. sebagai Guru Besar Manajemen Pendidikan Islam. Ali Sodiqin menyampaikan pidato pengukuhannya dengan judul “Teori Maudhu’i Nuzuli sebagai Dasar Pengembangan Fikih Maqasidi”, sedangkan pidato pengukuhan Imam Machali berjudul “Filantropi Islam untuk Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam: Peluang dan Tantangan”.

    Imam Machali merupakan dosen luas biasa (DLB) di Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta. Oleh karenanya, merupakan suatu kebanggaan bagi kampus berbasis al-Qur’an dan kepesantrenan ini bahwa salah satu civitas akademikanya dikukuhkan sebagai guru besar.

    “Saya mewakili Keluarga Besar IIQ An Nur Yogyakarta mengucapkan selamat kepada Pak Imam atas dikukuhkannya sebagai guru besar di UIN Sunan Kalijaga. Kami turut merasa senang, bangga, dan bahagia atas momen yang luar biasa ini,” ucap Rektor IIQ An Nur Yogyakarta, A. Sihabul Millah.

    Civitas akademika IIQ An Nur Yogyakarta mengirim dua rombongan ke UIN Sunan Kalijaga secara khusus untuk menghadiri sidang pengukuhan guru besar Imam Machali. Karangan bunga ucapan selamat dari IIQ An Nur Yogyakarta tampak turut menghias jalan menuju tempat sidang senat digelar. Sidang pengukuhan berjalan dengan lancar, bahkan penuh haru dan derai air mata bahagia. (MAF).

  • FEBI IIQ An Nur Yogyakarta Buka Semester Genap Tahun Ajaran 2023/2024 dengan Muqaddaman

    FEBI IIQ An Nur Yogyakarta Buka Semester Genap Tahun Ajaran 2023/2024 dengan Muqaddaman

    Yogyakarta—Pada Senin siang (04/03) itu, Auditorium Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta gemuruh oleh suara lantunan al-Qur’an yang saling tumpang-tindih antara satu dengan yang lain. Puluhan orang tampak duduk bersila sembari membaca al-Qur’an.

    Rupanya, jajaran dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IIQ An Nur Yogyakarta sedang menggelar acara muqaddaman (hataman al-Qur’an). Acara muqaddaman kali ini, yang dipimpin oleh dosen FEBI, Bani Idris Hidayanto, dimaksudkan untuk memulai semester genap tahun ajaran 2023/2024 yang sudah start hari ini (04/03).

    Baca:

    FEBI IIQ An-Nur Adakan Muqaddaman di Awal Perkuliahan

    Kyai Abdul Jalil Pimpin Muqaddaman, Tandai Awal Semester Genap Dibuka

    Fakultas FEBI IIQ An Nur Menyelenggarakan Muqoddaman dalam Rangka Pembukaan Awal Semester

    Memang telah menjadi tradisi di lingkungan FEBI IIQ An Nur Yogyakarta bahwa dalam rangka mengakhiri semester atau memulai semester baru, jajaran dosen dan mahasiswa menggelar acara muqaddaman, sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Swt. sekaligus doa demi kebaikan bersama civitas akademika. (MAF).

  • MoU dengan MAN 2 Yogyakarta, IIQ An Nur Yogyakarta Siap-siap Kebanjiran Kerja Sama Sertifikasi Tahfidz

    MoU dengan MAN 2 Yogyakarta, IIQ An Nur Yogyakarta Siap-siap Kebanjiran Kerja Sama Sertifikasi Tahfidz

    Yogyakarta—Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta kembali meneken Memorandum of Understanding (MoU) di bidang sertifikasi tahfidz al-Qur’an. Kali ini dengan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Yogyakarta. Dalam acara penandatanganan MoU di MAN 2 Yogyakarta pada Jum’at (01/03) tersebut, disepakati beberapa hal.

    Pertama, Boarding dan Tahfidz MAN 2 Yogyakarta secara resmi bekerja sama dengan Lembaga Tahfidz dan Tilawah Al Qur’an (LTTQ) IIQ An Nur Yogyakarta dalam bidang sertifikasi hafidz/hafidzah (penghafal al-Qur’an).

    Kedua, para hafidz/hafidzah Boarding dan Tahfidz MAN 2 Yogyakarta berhak mendapatkan sertifikat tahfidz al-Qur’an dari LTTQ IIQ An Nur Yogyakarta setelah dilakukan uji hafalan dengan standar yang telah ditetapkan oleh LTTQ IIQ An Nur Yogyakarta. Adapun LTQ IIQ An Nur Yogyakarta membuat standar sertifikasi tahfidz dengan skema 5 juz, 10 juz, 15 juz, 20 juz, dan 30. Sertifikatnya bertenggat waktu dua tahun dan bersifat non-syahadah (ijazah tahfidz al-Qur’an)—sebab, untuk mendapatkan syahadah tahfidz al-Qur’an dari LTTQ IIQ An Nur Yogyakarta, kriterianya bukan sekadar hafal semata, melainkan ada sejumlah kriteria lainnya.

    Ketiga, LTTQ IIQ An Nur Yogyakarta berhak untuk membimbing para siswa tahfidz Bording MAN 2 Yogyakarta dalam bidang hafalan al-Qur’an, dan demikian pula sebaliknya, pihak Bording MAN 2 Yogyakarta berhak untuk memohon bimbingan kepada LTTQ IIQ An Nur Yogyakarta.

    Sebelumnya, perlu diketahui, MAN 2 Yogyakarta, melalui Lembaga Bording dan Tahfidz, telah berhasil meluluskan hafidz/hafidzah 10–20 juz sebanyak 183 siswa dalam semua jenjang pendidikan. Bahkan, salah seorang siswa lulusan Boarding dan Tahfidz telah diterima sebagai Mahasiswa Al-Azhar Mesir lewat jalur beasiswa tahfidz al-Qur’an. Tahfidz al-Qur’an kini telah masuk dalam kurikulum pendidikan.

    Kepala Sekolah MAN 2 Yogyakarta, Singgih Sampurno, mengaku senang dengan penekenan MoU ini. Sebab, menurutnya, IIQ An Nur Yogyakarta adalah satu-satunya perguruan tinggi di Yogyakarta yang memiliki lembaga tahfidz al-Qur’an, dan untuk mendapatkan sertifikat tahfidz dari LTTQ IIQ An Nur Yogyakarta tidak terlalu susah karena standar minimalnya hafal 5 juz al-Qur’an.

    Lebih lanjut, Singgih memperkirakan bahwa MoU ini akan menjadi momentum awal bagi IIQ An Nur Yogyakarta untuk “kebanjiran” permintaan kerja sama bidang sertifikasi tahfidz dari sekolah-sekolah lain.

    “Kami punya jejaring MAN/MA, dan biasanya ketika MAN 2 Yogyakarta memulai suatu terobosan, MAN/MA dalam jejaring akan melakukan hal yang sama,” tuturnya.

    “Jadi, IIQ An Nur tinggal menunggu saja datangnya banjir kerja sama sertifikasi tahfidz dari sekolah-sekolah lain,” tambahnya.

    Berkas MoU diteken oleh Singgih Sampurno dan Ketua LTTQ IIQ An Nur Yogyakarta, Khoirul Imam. Turut hadir dalam acara itu Kepala Hubungan Masyarakat IIQ An Nur Yogyakarta, Braham Maya Baratullah, Wakil Kepala Sekolah MAN 2 Yogyakarta, Fajar Basuki Rahmat, dan pengasuh Lembaga Boarding dan Tahfidz MAN 2 Yogyakarta, Puguh Mahardika. (MAF).

  • Sosialisasi Permendikbud No. 53 Tahun 2023, Fakhri: Kurikulum Prodi Harus Diorientasikan pada Perkembangan Dunia Kerja

    Sosialisasi Permendikbud No. 53 Tahun 2023, Fakhri: Kurikulum Prodi Harus Diorientasikan pada Perkembangan Dunia Kerja

    Yogyakarta—Implementasi MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi civitas akademika di perguruan tinggi seluruh Indonesia. Tiap-tiap program studi (prodi) dituntut untuk merekonstruksi kurikulumnya agar lebih beradabtasi dengan perkembangan dunia kerja saat ini yang berbasis digital. Dengan demikian, matakuliah-matakuliah yang terdapat dalam prodi harus pula direkonstruksi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan orientasi kurikulum prodi yang baru.

    Termasuk dalam upaya adabtasi tersebut adalah meng-upgrade teknologi pengajaran dan layanan yang berbasis digital. Juga, menambah dosen tidak tetap (outsourcing) yang memiliki kecakapan keterampilan untuk mencetak lulusan yang siap kerja. Ini penting dilakukan oleh perguruan tinggi untuk memperkuat kurikulum prodi.

    Demikian salah satu poin penting yang disampaikan oleh Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Muhammad Fakhri Husein, di hadapan civitas akademika Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta pada Kamis (29/02) terkait sosialisasi Permendikbud No. 53 Tahun 2023. Acara yang digelar di Auditorium IIQ An Nur Yogyakarta ini bertajuk “Tindak Lanjut Penerapan Penjaminan Mutu dan Kurikulum Berbasis Permendikbud No. 53 Tahun 2023”.

    “Menurut data, semakin ke sini semakin banyak prodi-prodi PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) yang sepi peminat, bahkan di beberapa kampus malah resmi ditutup. Prodi-prodi itu, misalnya, ilmu al-Qur’an dan tafsir (IAT) atau ilmu hadits (ILHA). Ini semua dikarenakan kurikulum prodi-prodi tersebut tidak diinovasi dan tidak diorientasikan pada perkembangan dunia kerja,” tukas Fakhri.

    Maka, beban yang tidak mudah terpaggul di pundak civitas akademika IIQ An Nur Yogyakarta, terutama dosen-dosen prodi IAT dan ILHA, mengingat dua prodi tersebut merupakan “ruh” dari perguruan tinggi berbasis al-Qur’an dan kepesantrenan ini. Jika kurikulumnya tidak diinovasi dan diadaptasi dengan perkembangan dunia kerja, kemungkinan ke depannya dua prodi ini akan sepi peminat, bahkan tidak menutup kemungkinan akan terpaksa ditutup karena tidak adanya mahasiswa yang mendaftar. (MAF).

  • Menjelang Semester Genap, Warek I Beri Pembinaan dan Pengarahan kepada Para Dosen IIQ An Nur Yogyakarta

    Menjelang Semester Genap, Warek I Beri Pembinaan dan Pengarahan kepada Para Dosen IIQ An Nur Yogyakarta

    Yogyakarta—Surat Keputusan Rektor Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta tentang Penetapan Dosen Pengampu Mata Kuliah IIQ An Nur Yogyakarta Semester Genap T.A. 2023–2024 digulirkan pada tanggal 26 Februari 2024. Dalam SK ini, ditetapkan nama-nama dosen, matakuliah-matakuliah yang mereka ampu, serta rekapitulasi jadwal perkuliahan semester genap tahun ajaran 2023–2024.

    SK ini secara resmi digulirkan pada Rabu (28/02) dalam acara pembinaan dan pengarahan oleh Wakil Rektor (Warek) I, Munjahid, kepada jajaran dosen IIQ An Nur Yogyakarta yang digelar di Auditorium IIQ An Nur Yogyakarta. Latar belakang pengguliran SK tidak lain ialah karena semester genap tahun ajaran 2023-2024 akan dimulai pada tanggal 4 Maret 2024.

    Dalam sambutannya, Rektor IIQ An Nur Yogyakarta, Ahmad Sihabul Millah, berharap agar para dosen memaksimalkan tugas dan peran mereka sebagai pengajar dan pendidik. Diharapkan pada semester genap, kualitas pengajaran dan pendidikan semakin meningkat dari semester gasar yang telah lalu.

    “Maksimalisasi peran dosen yang paling urgen adalah kepada para mahasiswa semester II. Sebab, merekalah yang akan kita ‘cetak’ menjadi insan-insan sebagaimana yang diamanatkan oleh institut,” tegas Sihab.

    Selain itu, Sihab juga berharap para dosen di semester genap ini untuk kian menggalakkan penelitian. Sebab, menurutnya, institut telah menyediakan anggaran khusus untuk penelitian dosen.

    Adapun Munjahid, sebagai Warek I yang salah satu ketugasannya adalah pembinaan tenaga pengajar, mengarahkan beberapa hal, misalnya matakuliah-matakuliah yang dapat di-MBKM-kan, yaitu matakuliah yang dapat diakses oleh mahasiswa di luar program studinya. Ia juga menegaskan bahwa para dosen sudah semestinya bersikap proaktif terhadap kalender akademik, juga dalam meningkatkan pengajaran dan pendidikan.

    “Selain itu, saya menegaskan sekali lagi bahwa jumlah minimal tatap muka dosen dengan mahasiswa adalah 16 kali, dan bahwa quota itu wajib terpenuhi sebelum Ujian Akhir Semester (UAS) digelar. Para dosen pun harus bersikap disiplin terkait absensi dan nilai ujian mahasiswa,” tukas Munjahid. Acara ini rupanya tidak hanya diikuti oleh jajaran dosen, melainkan juga oleh hampir semua civitas akademica IIQ An Nur Yogyakarta. Sebab, ada beberapa informasi yang perlu diketahui di luar informasi-informasi terkait perkuliahan semester genap tahun ajaran 2023–2024. (MAF).

  • Implementasi dan Ekuivalensi MBKM di Lingkungan IIQ An Nur Yogyakarta

    Implementasi dan Ekuivalensi MBKM di Lingkungan IIQ An Nur Yogyakarta

    Yogyakarta—Menerapkan kurikulum baru di sebuah perguruan tinggi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Diperlukan adanya beberapa tahapan yang dilakukan secara berkesinambungan. Program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang dipaketkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menuntut seluruh perguruan tinggi di Indonesia berbenah, tak terkecuali Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta.

    Dalam perjalannya, Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IIQ An Nur Yogyakarta telah mengadakan pertemuan sebanyak tiga kali terkait dalam upaya adopsi program MBKM ke dalam kurikulum. Pada rapat pertama, LPM mensosialisasikan MBKM di hadapan seluruh civitas akademika. Selanjutnya, pada rapat kedua, LPM membentuk tim ahli di mana tiap-tiap program studi (prodi) diwakili oleh dua orang. Dan, rapat ketiga digelar dengan tujuan tim ahli memaparkan hasil desain Kurikulum MBKM yang telah mereka kerjakan.

    Baca: LPM IIQ An Nur Yogyakarta Rampungkan Desain Kurikulum MBKM

    Rapat keempat kembali dilakoni oleh LPM pada Senin (26/02) di Auditorium IIQ An Nur Yogyakarta. Rapat ini dimaksudkan sebagai tindak lanjut dari rapat ketiga. Tim ahli membenahi sejumlah koreksi yang mereka terima atau bahkan berupaya mengembangkan sedemikian rupa sehingga implementasi dan ekuivalensi MBKM betul-betul teradaptasikan secara formal-akademik.

    Baca: Terapkan Kurikulum MBKM, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Gelar Seminar Nasional

    Rapat yang dikomando oleh Wakil Rektor III, Munjahid, dan Ketua LPM, Nindya Rachman Pranajati, serta Sekretaris LPM, Muchamad Mufid, ini dihadiri oleh setidaknya 24 orang. Termasuk yang hadir dalam rapat adalah pihak rektorat, dekan, dan tim ahli yang mewakili seluruh prodi. Tiap-tiap tim ahli memaparkan hasil desain Kurikulum MBKM yang telah mereka implementasikan ke prodi masing-masing dan telah diekuivalensikan dengan kurikulum yang berlaku di lingkungan IIQ An Nur Yogyakarta. (MAF).

  • IPK, KRS, dan Laporan Disorot dalam Acara Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa KIP Kuliah IIQ An Nur Yogyakarta

    IPK, KRS, dan Laporan Disorot dalam Acara Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa KIP Kuliah IIQ An Nur Yogyakarta

    YogyakartaInstitut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta melaksanakan monitoring dan evaluasi khusus untuk para mahasiswa yang masuk jalur beasiswa KIP Kuliah secara rutin per-bulan. Acara ini sudah berjalan sejak tahun 2021, diadakan setiap akhir bulan.

    Monitoring dan evaluasi tersebut dimaksudkan untuk mendampingi mahasiswa KIP Kuliah agar proses kuliah mereka senantiasa sesuai dengan dan tidak melenceng dari garis-garis dan target-target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan program beasiswa KIP Kuliah.

    Pada Sabtu (24/02), monitoring dan evaluasi kembali digelar di Auditorium IIQ An Nur Yogyakarta, dipimpin langsung oleh Wakil Rektor III, Khoirun Niat. Pemandu acara dan juga merupakan Kasubag Kemahasiswaan, Muhammad Asrofi, mengatakan bahwa acara yang diikuti oleh para mahasiswa KIP Kuliah Angkatan 2021, 2022, dan 2023 kali ini khusus untuk membahas tiga persoalan: Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), KRS (Kartu Rencana Studi), dan laporan di akun masing-masing mahasiswa penerima bantuan KIP Kuliah.

    Pertama, IPK para mahasiswa KIP Kuliah dievaluasi dan dimonitoring, terutama untuk semester gasal tahun ajaran 2023/2024, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan ataukah tidak/belum. Kalau tidak/belum, kira-kira kendalanya karena apa, lalu bagaimana solusinya. Hasil acara monitoring dan evaluasi kali ini menyatakan bahwa tidak ada masalah dengan IPK.

    Kedua, dalam rangka menghadapi semester genap, mahasiswa KIP Kuliah dipastikan agar tidak lupa untuk mengisi KRS, berikut juga kisi-kisi yang perlu mereka ketahui sebelum dan ketika mengisi KRS.

    Ketiga, mahasiswa KIP Kuliah dimonitor apakah sudah mengisi laporan yang tersedia di akun masing-masing penerima bantuan. Beberapa mahasiswa yang belum mengisi laporan, diharap untuk segera menuntaskan pengisiannya sebelum keburu semester genap diaktifkan.

    Dalam pemaparannya, Khoirun Niat mewanti-wanti mahasiswa untuk senantiasa bersikap proaktif, disiplin, dan konsekuen dalam menjalani masa-masa sebagai mahasiswa KIP Kuliah. Diharapkan mereka untuk berusaha memenuhi target-target sebagaimana yang diamanahkan oleh Kemendikbud dengan beasiswa KIP Kuliah yang telah mereka dapatkan. (MAF).

  • IIQ An Nur Yogyakarta Adakan Evaluasi Program Kerja Semester Ganjil 2023/2024

    IIQ An Nur Yogyakarta Adakan Evaluasi Program Kerja Semester Ganjil 2023/2024

    YogyakartaMahasiswa Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta baru saja menyelesaikan Ujian Akhir Semester (UAS) Ganjil tahun ajaran 2023/2024. Kini, mereka sedang libur akhir semester dan bersiap mengenyam bangku kuliah lagi untuk semester genap. Adapun seluruh civitas akademika IIQ An Nur Yoyakarta mengadakan “Evaluasi Program Kerja Semester Ganjil 2023/2024” pada Kamis (22/04).

    Dalam acara itu, yang digelar di ruang pertemuan Waroeng Omah Sawah (WOS), Miri, Timbulharjo, Sewon, Bantul, pihak-pihak terkait secara berkesinambungan melaporkan hasil kinerjanya selama semester ganjil, terkait target-target apa saja yang sudah dicapai, yang masih sedang dalam proses pencapaian, dan yang belum tercapai.

    Pihak-pihak tersebut meliputi Fakultas Tarbiyah, Fakultas Ushuluddin, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Lembaga Penjamin Mutu (LPM), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), dan Lembaga Tahfidz & Tilawah al-Qur’an (LTTQ) yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I, Munjahid.

    Selanjutnya, pelaporan oleh bidang Tata Usaha (TU) yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor II, Atmaturida. Kemudian, dilanjutkan oleh Lembaga Bahasa, Perpustakaan, Hubungan Masyarakat, dan Kabag Kemahasiswaan yang berada di bawah koordinasi Wakil Rektor III, Khoirun Niat. Terakhir, pelaporan oleh Lembaga Admisi yang berada langsung di bawah koordinasi Rektor, Ahmad Sihabul Millah.

    Pelaporan dari pihak-pihak terkait, dengan berbagai pertimbangan dan diskusi yang alot, akhirnya diterima oleh audiens. Tidak ada satu pun laporan yang ditangguhkan, bermasalah, atau bahkan ditolak, sekalipun ada beberapa program kerja yang diberi catatan. Ini menunjukkan bahwa kinerja civitas academika IIQ An Nur Yogyakarta pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 sangat memuaskan dengan catatan.

    Perlu diketahui, seluruh program studi (prodi) di IIQ An Nur Yogyakarta terlah terakreditasi. Untuk Fakultas Tarbiyah, Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (PGSD/MI) sama-sama terakreditasi B; untuk Fakultas Ushuluddin, Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir terakreditasi B, sedangkan Prodi Ilmu Hadits terakreditas C; Adapun untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Prodi Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah sama-sama terakreditasi B. (MAF).

  • Pacu Kompetensi Penelitian Dosen, Fakultas Tarbiyah IIQ An Nur Yogyakarta Melaksanakan Workshop Penelitian Kuantitatif

    Pacu Kompetensi Penelitian Dosen, Fakultas Tarbiyah IIQ An Nur Yogyakarta Melaksanakan Workshop Penelitian Kuantitatif

    YogyakartaInstitut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta memiliki visi “unggul dan inovatif dalam pengembangan studi Islam berbasis al-Qur’an dan kepesantrenan untuk peradaban global”. Salah satu upaya untuk mewujudkan visi tersebut adalah melalui peningkatan kualitas penelitian dosen. Salah satu parameter yang menentukan terhadap kualitas penelitian adalah ketepatan dalam memilih dan mengoperasikan analisis data.

    Demi tujuan itulah, dan juga demi mendukung terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka Fakultas Tarbiyah IIQ An Nur Yogyakarta menyelenggarakan “Workshop Penelitian Kuantitatif bagi Dosen Fakultas Tarbiyah” pada Jum’at (16/24) di Auditorium IIQ An Nur.

    Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Yulinda Nurul Aini, didatangkan menjadi narasumber untuk secara luas dan mendalam menjlentrehkan tentang metodologi penelitian kuantitatif. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan hal-hal mendasar mengenai karakteristik penelitian kuantitatif hingga pendekatan, teknik pengumpulan data, metode analisis data, dan penerapan metode kuantitatif.

    Diharapkan dengan workshop ini, kompetensi serta produktivitas penelitian dosen-dosen Fakultas Tarbiyah IIQ An Nur Yogyakarta ke depannya semakin meningkat—demikian disampaikan oleh Dekan Fakultas Tarbiyah IIQ An Nur Yogyakarta, Dr. Lina, dalam sambutannya. (MAF).

  • FEBI IIQ An Nur Yogyakarta Helat Pentas FEBI II

    FEBI IIQ An Nur Yogyakarta Helat Pentas FEBI II

    YogyakartaDewan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (DEMA FEBI) Institut Ilmu al-Quran (IIQ) An Nur Yogyakarta kembali menggelar Pekan Kreativitas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam II (Pentas FEBI) pada 21–31 Januari 2024. Dalam kurun waktu ini, pada 21–25 Januari 2024 dikhususkan untuk perlombaan skala nasional (eksternal), meliputi lomba membuat poster, videography, dan business plan. Adapun pada 30–31 Januari 2024 untuk perlombaan skala IIQ An Nur (internal), meliputi lomba debat ekonomi Islam, mc debat, dan lomba tenis meja.

    Ketua Panitia Pentas FEBI II, Indra Dermawan, menyatakan bahwa Pentas FEBI II merupakan acara rutin yang dihelat per-tahun sekali.

    “Acara pertama digelar pada tahun kemarin (2023, red.). Jadi, Pentas FEBI II ini merupakan acara kali kedua,” ungkapnya.

    Perlombaan internal secara resmi dibuka pada Selasa (30/01) di Auditorium IIQ An Nur oleh Dekan FEBI, M. Arif Kurniawan.

    Dalam acara penutupan Pentas FEBI II yang dilaksanakan pada Rabu (31/01), digelar dalam konsep sarasehan dengan tajuk “Seminar Nasional ‘Grow Your Money Through Invesment’”. Ada tiga pemateri sarasehan ini, yaitu Endah Purwaningsih dari MNC Scuritas Yogyakarta, Azharys Hardian dari Bursa Efek Indonesia Yogyakarta, dan Eko Priyo Jadmiko yang merupakan dosen FEBI IIQ An Nur.

    Setelah acara sarasehan, lalu diumumkan pemenang lomba Pentas FEBI II. Adapun daftar pemenang lombanya adalah sebagai berikut ini:

    Lomba Eksternal

    1. Lomba Poster

    – Juara 1: Rizqi Amalia Rohma

    – Jjuara 2: Mila Rahayu

    2. Lomba Videography

    – Juara 1: Wahidatus Solikhah

    – Jjuara 2: Jihaan Hasna Nabila

    3. Lomba Business Plan

    – Juara 1: Wahidatus Solikhah

    – ⁠juara 2: Kamal Baharudin

    Lomba Internal

    1. Lomba Debat Ekonomi Islam

    – Juara 1: Kelompok 2 (Nur Halimah AZ, Amalia Putri Isyanti, dan Syafina Rahma Amalia)

    – Jjuara 2: Kelompok 4 (Indra Dermawan, Ardion Artha Reza, dan Pramuja)

    2. Lomba ⁠MC Debat

    – Juara 1: Intan Nur Halimah

    – Jjuara 2: Mufidatul Ummah

    3. Lomba Tenis Meja

    – Juara 1: Kelas Ekonomi Syariah semester 5

    – Juara 2: Kelas Perbankan Syariah semester5

    (MAF).

  • Kolaborasi DEMA Tarbiyah dan HMPS PGMI IIQ An Nur Yogyakarta Helat Semarak Tarbiyah 2024

    Kolaborasi DEMA Tarbiyah dan HMPS PGMI IIQ An Nur Yogyakarta Helat Semarak Tarbiyah 2024

    YogyakartaDewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) menggelar Semarak Tarbiyah 2024 pada 25–26 Januari 2024 di Auditorium IIQ An Nur.

    Semarak Tarbiyah merupakan program rutin tahunan DEMA Tarbiyah IIQ An Nur, di mana acara utamanya adalah perhelatan lomba. Pada tahun ini, dengan mengambil tema “Aktualisasi Diri, Gali Potensi, Menuju Mahasiswa IIQ yang Berprestasi”, Semarak Tarbiyah 2024 menghelat lima macam lomba, yaitu lomba pidato Bahasa Indonesia, lomba cipta dan baca puisi, lomba musabaqah tilawatil Quran (MTQ), lomba nasyid, dan lomba kaligrafi.

    Lomba pidato bahasa Indonesia, kaligrafi, dan MTQ dilaksanakan pada Kamis (25/01), sedangkan lomba cipta dan baca puisi serta lomba nasyid dilaksanakan pada Jum’at (26/01) sekaligus penutupan. Adapun daftar pemenang lomba dari masing-masing kategori adalah sebagai berikut:

    LOMBA KALIGRAFI

    Juara 1: Charisma Kusuma Wardani (mahasiswi semester 3 Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir [IAT]).

    Juara 2: Lumna Nisa Khairani (mahasiswi semester 5 Prodi Pendidikan Agama Islam [PAI]).

    LOMBA PIDATO BAHASA INDONESIA

    Juara 1: Meidina Hafzi (mahasiswi semester 3 Prodi PAI).

    Juara 2: Intan Purnama (mahasiswi semester 1 PGMI).

    LOMBA MTQ

    Juara 1: Zahra Alya Kamila (mahasiswi semester 1 PAI).

    Juara 2: Zadani Haya Sa’adah (mahasiswi semester 1 PAI).

    LOMBA CIPTA DAN BACA PUISI

    Juara 1: Azis Sonhaji Tamami Winata (mahasiswa semester 5 IAT).

    Juara 2: Diah Ayu Tri Wulandari (mahasiswi semester 1 PAI).

    LOMBA NASYID

    Juara 1: Grup Zadani Haya Sa’ada & Zahra Alya Kamila (mahasiswi semester 1 PAI).

    Juara 2: Eka Aprilia Ningsih (mahasiswi semester 5 IAT).

  • Ganjar Pranowo Kunjungi Kampus IIQ An Nur Yogyakarta, Mahasiswa Minta Dialog

    Ganjar Pranowo Kunjungi Kampus IIQ An Nur Yogyakarta, Mahasiswa Minta Dialog

    Yogyakarta—Ganjar Pranowo mengunjungi Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta pada Kamis (25/01). Kedatangannya di kampus berbasis al-Qur’an dan pesantren ini langsung disambut oleh mahasiswa. Dipimpin oleh Presiden Mahasiswa (Presma) IIQ An Nur, Yudi Sipriadi, para mahasiswa meminta Ganjar dialog. Ganjar pun mengiyakan.

    Dialog antara Ganjar dengan mahasiswa IIQ An Nur berlangsung hangat. Mahasiswa menyampaikan keresahan masyarakat terkait pendidikan pesantren, perekonomian kelas bawah, dan jaminan kesehatan untuk warga Nahdliyin yang dirasa kurang diperhatikan.

    “Kita ingin pendidikan, khususnya pendidikan kaum santri, pendidikan pesantren, pendidikan di kalangan warga NU itu dipertegas lagi oleh Pak Ganjar,” ujar Yudi. “Sebab, selama ini, kita melihat pendidikan pesantren, kesehatan dan ekonomi masyarakat marjinal di kalangan Nahdiyin itu masih belum diperhatikan.”

    Ganjar tampak tersenyum bangga melihat dan mendengar aspirasi kritis dari mahasiswa tersebut. Ganjar merespons dengan menegaskan bahwa jika dirinya diberi kemenangan pada Pilpres 2024, ia berjanji akan memperhatikan pendidikan santri, perekonomian dan kesehatan masyarakat Nahdliyin.

    “Kita kasihkan semua, tetapi tidak hanya untuk santri, melainkan untuk semuanya. Jika saya menang mutlak, kamu (Yudi) silakan tanggung jawab untuk menagihnya ke saya,” tegas Ganjar.

    Sontak mahasiswa merespons jawaban Ganjar dengan agak lantang.

    “Siap! Kami aliansi mahasiswa siap mengawal janji bapak tersebut,” ujar Yudi.

    Terakhir, Yudi menyatakan bahwa mahasiswa IIQ An Nur siap menerima kunjungan paslon (pasangan calon) mana pun, dengan catatan siap berdialog, bukan hanya sekadar kampanye semata-mata.

    “Kami membuka ruang untuk semua paslon capres-cawapres yang ingin berkunjung ke IIQ An Nur. Dan, ketika nanti sudah di sini, tentu yang akan kami lakukan adalah berdialog. Dalam dialog itu, kami akan menanyakan apakah gagasan yang diusung paslon terkait kesejahteraan pendidikan di bawah naungan pesantren atau hal-hal apa pun mengenai masa depan warga NU,” tandas Yudi.