18 Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IIQ An Nur Berkesempatan Ikuti Sekolah Moderasi
Sebanyak 18 mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah IIQ An Nur turut serta dalam kegiatan Sekolah Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Islam UII. Acara yang berlangsung selama dua hari, pada tanggal 1-2 Desember 2023 yang di ikuti oleh berbagai universitas di Yogyakarta, dengan tujuan untuk mendalami pemahaman moderasi beragama di tengah arus politik identitas yang semakin massif di tahun politik ini.
Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut berasal dari prodi PAI dan PGMI angkatan semester 3. Ke-18 mahasiswa menunjukkan antusiasme dan keinginan untuk lebih memahami konsep moderasi beragama. Dalam acara tersebut, mereka diajak untuk mendiskusikan tantangan dan solusi dalam menjaga keberagaman serta membangun pemahaman yang inklusif terhadap perbedaan keyakinan, ras, suku dan agama ditahun politik ini.
Syifa Nur Iftitah, mahasiswa prodi PAI , menyatakan, “senang sekali mendapat kesempatan mengikuti Sekolah Moderasi Beragama ini, ia menambahkan dengan ikut kegiatan sekolah moderasi beragama tersebut dapat belajar banyak hal dan membuka prespektif baru sebagai bekal kehidupan setelah lulus kuliah.”
Sementara itu, Sri Yusni mahasiswa prodi PGMI menambahkan, “senang, bangga dan merasa beruntung bisa berkesempatan mengikuti acara sekolah moderasi beragama, Ia menambahkan pula manfaat yang dirasakan dari mengikuti sekolah moderasi, membuat ia paham tentang bahaya politik identitas dan solusi tantangan dari citizenship democraty di tahun politik.”
Direktur Pusat Studi Islam UII Edi Safitri, S.Ag, M.S.I menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif mahasiswa Tarbiyah IIQ An Nur dalam kegiatan ini. Beliau berharap agar pemahaman moderasi beragama yang diperoleh dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa dan menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat khususnya di lingkungan pesantren.
Dengan semangat pemahaman yang mendalam terhadap moderasi beragama, diharapkan bahwa para mahasiswa yang mengikuti Sekolah Moderasi Beragama ini dapat menjadi pelopor dalam membangun masyarakat yang inklusif dan menghormati keberagaman.